Bukan Sembarang Army, Kenalin Fall Armyworm!
Hama Spodeptera frugiperda atau fall army warm (FAW) termasuk dalam ordo Lepidoptera : noctuidae. Dalam proses perkembangannya S. frugiperda terdiri dari 4 fase perkembangan, yaitu telur, larva, pupa, dan imago. Ngengat S. frugiperda meletakkan telur secara berkelompok pada permukaan daun terutama daun bawah dekat dasar tanaman. Telur berwarna putih bening atau hijau pucat kemudian berangsur-angsur berwarna hijau kecokelatan hingga cokelat. Terkadang ditutupi bulu halus berwarna putih hingga kecokelatan. Stadia perkembangan telur berkisar 2-3 hari. Larva berwarna pucat kemudian berangsur-angsur menjadi hijau muda hingga cokelat dan semakin gelap menjelang pembentukan pupa.
Stadia perkembangan larva sekitar 12-20 hari. Stadia pupa terjadi di dalam tanah. Pupa berwarna coklat gelap. Perkembangan pupa berlangsung 12-14 hari sedangkan ngengat sekitar 2-3 minggu. Pada kondisi optimum, seekor ngengat betina dapat meletakkan 1.500-2.000 telur selama hidupnya.
Bagaimana Fall Army Warm Menyerang?
Larva merusak tanaman dengan memakan jaringan daun dan meninggalkan lapisan epidermis yang transparan. Pada stadia perkembangan lebih lanjut, larva akan membuat lubang gerekan dan memakan tepi daun hingga bagian dalam. Kerusakan berat biasanya menyisakan tulang daun dan batang tanaman jagung. Tingkat kerugian bervariasi tergantung umur tanaman, varietas, dan teknik budidaya yang diterapkan.
Bagaimana Cara Pengendaliannya?
Pengendalian hama FAW dilakukan secara terpadu dengan mengkombinasikan beberapa teknologi pengendalian.
- Pengendalian secara kultur teknis terutama dengan penggunaan benih yang sehat, varietas moderat tahan, pengaturan waktu tanam, penanaman serentak, sistem tanam polikultur maupun penolahan tanah yang tepat.
- Pengendalian secara mekanik dengan mengumpulkan dan memusnahkan stadia perkembangan yang ditemukan di lapangan.
- Pengendalian hayati dengan pemanfaatan musuh alami dari golongan Parasitoid antara lain; Telenomus remus, Chelonus insularis, Cotesia marginiventris, Trichogramma spp. Predator Doruluteipes sp, Euborillia annulipes, kumbang kepik. Beberapa entomopathogen potensial untuk pengendalian S. frugiperda antara lain: Spodoptera frugipersa Multycapsid, Nucleaopolyhedro virus (SFMPV), cendawan Metarhizium anisopliae, M. ileyi, Beauveria bassiana, bakteri Bacillus thuringensis.
- Pengendalian secara kimiawi dengan menggunakan insektisida berbahan aktif emamectin benzoat, spray lufenuron, gamma cyhalothrin, dan flubendiamide. Lakukan aplikasi insektisida dengan memperhatikan kaidah 5 tepat.
__________
Terima kasih telah membaca artikel kami. Kami ingin mengajak Anda untuk terus menjelajahi dan memperdalam pengetahuan Anda. Temukan berita terbaru dan artikel bermanfaat dengan mengklik tautan berikut "Klik di sini".