Asyiknya Belajar Berkebun di Sekolah
Setiap sekolah setidaknya memiliki lahan yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan berkebun. Hadirnya kebun pangan di sekolah dalam program “Asyiknya Berkebun Sayur” sarat dengan proses belajar literasi, numerasi, dan karakter. Bagaimana tidak? Siswa bersama guru akan belajar menanam, mengamati pertumbuhan tanaman, dan memetik hasil panen. Terlebih program tersebut merupakan project based learning dalam implementasi Kurikulum Merdeka.
Keberadaan kebun pangan di sekolah tentunya menjadi media belajar kontekstual yang dekat dengan kehidupan siswa. Siswa akan mengenal proses budidaya untuk memenuhi kebutuhan pangan. Selain itu, adanya kebun pangan di sekolah dapat memberikan manfaat seperti; menambah kas sekolah, penunjang program makanan tambahan siswa, pelestarian alam dan lingkungan, serta penghijauan sekolah.
Melalui proses belajar kontekstual berbasis proyek tersebut, secara tidak langsung mendukung program petani milenial yang dikelola oleh Kementerian Pertanian. Petani Milenial merupakan program pengembangan wirausaha tani yang melibatkan petani-petani muda di bidang pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, dan kehutanan serta korporasi/para pemangku kepentingan lain agar terciptanya ekosistem pertanian yang mandiri, maju dan berkelanjutan.
Saat ini para siswa memang sedang belajar di bangku sekolah. Namun, kelak di antara mereka akan lahir petani keren dan sukses yang melanjutkan pembangunan pertanian. Semoga sinergi program antar kementerian dan lembaga tersebut benar-benar dapat memberikan manfaat bagi generasi yang akan datang dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
__________
Terima kasih telah membaca artikel kami. Kami ingin mengajak Anda untuk terus menjelajahi dan memperdalam pengetahuan Anda. Temukan berita terbaru dan artikel bermanfaat dengan mengklik tautan berikut "Klik di sini".