Prosesing Benih UPBS Serealia Jamin Kualitas Benih Jagung
Maros, (7/10) - Salah satu tahapan yang sangat vital pada produksi benih jagung adalah penanganan pascapanen. Penanganan pascapanen yang selanjutnya disebut prosesing dilakukan untuk menurunkan kadar air serta mempertahankan mutu dan kualitas benih. Tahapan prosesing benih jagung antara lain: pengeringan, sortasi tongkol, pemipilan, pengeringan biji, dan sortasi biji.
Unit Pengelola Benih Sumber Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Serealia (UPBS Serealia) senantiasa memperhatikan setiap tahapan kegiatan produksi benih, khususnya pada prosesing benih jagung. Tahapan yang dilakukan dalam prosesing benih sebagai berikut.
- Pengeringan tongkol dapat dilakukan dengan dua metode yaitu sinar matahari dan menggunakan mesin pengering. Tahapan ini dilakukan untuk mendapatkan kadar air maksimal 14%.
- Sortasi tongkol (seleksi tongkol) dilakukan untuk memisahkan campuran varietas lain, tongkol berjamur, serta tongkol yang tidak normal (kecil dan ompong).
- Pemipilan tongkol dilakukan pada saat kadar air benih maksimal 14%. Pemipilan harus dilakukan pada putaran rendah-sedang.
- Setelah benih dipipil, selanjutnya dilakukan pengeringan biji untuk mendapatkan kadar air 10-11%.
- Sortasi biji dilakukan untuk memisahkan biji dengan kotoran, diantaranya campuran benda asing dan biji pecah. Sortasi dapat dilakukan dengan dua metode yaitu manual dan menggunakan mesin sortasi.
Menurut Manajer Prosesing UPBS Serealia, Muh Apriel sortasi biji dilakukan dua kali. Tahap pertama menggunakan mesin, tahap kedua secara manual. Jika banyak biji yang tidak sesuai maka perlu ketelitian saat melakukan sortasi manual.
“Setelah sortasi (menggunakan mesin) kita juga liat kondisi benihnya kalau banyak yang jelek maka kita lakukan sortasi secara manual,” jelas Apriel.
"Tujuan prosesing ini untuk memilih mana benih yang layak untuk ditanam kembali, dijual, atau tidak. Benih yang tidak layak akan jadi pakan,” tambahnya.
Penanganan pascapanen atau prosesing yang baik perlu dilakukan oleh pelaku utama (petani) dan pelaku usaha (produsen) benih untuk menjaga mutu dan kualitas benih. Pemahaman prosesing yang baik dapat membantu petani atau produsen saat menghadapi kendala seperti anomali cuaca serta serangan organisme pengganggu tanaman (OPT). Selain itu diperlukan keputusan yang matang untuk menggunakan metode prosesing yang tepat guna meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam menghasilkan benih yang berkualitas.
__________
Terima kasih telah membaca artikel kami. Kami ingin mengajak Anda untuk terus menjelajahi dan memperdalam pengetahuan Anda. Temukan berita terbaru dan artikel bermanfaat dengan mengklik tautan berikut "Klik di sini".
__________
Kontributor: Mahasiswa PPL UINAM
Kurator: Muchammad Fatchur Rizza, S.Tr.P
Redaktur: Rahmi Yuliani Arvan, S.P., M.Si