Petani Banten Sambut Panen Raya Padi
Kementerian Pertanian terus memberikan pendampingan dan bantuan kepada petani Banten Kementan melalui BPSIP Banten secara rutin menyelenggarakan penguatan kapasitas penerap standar pertanian untuk kelompok tani di Banten. Penyuluhan secara partisipatif dengan penerapan pengelolaan tanam terpadu (PTT) terus digencarkan, mulai dari penggunaan varietas unggul baru dan bermutu, pemberian bahan organik, penggunaan pupuk hayati, hingga penanganan panen dan pascapanen yang tepat.
Oleh karena itu, pada akhir Februari hingga awal Maret mendatang sejumlah petani di Banten bersiap melaksanakan panen raya padi. Menurut Dinas Pertanian Provinsi Banten, hasil panen raya akan menghasilkan gabah kering panen sekitar 261.965 ton dan surplus sebesar 45.963 ton beras.
Kepala BPSIP Banten, Ismatul Hidayah, mengungkapkan salah satu lokasi pertanaman padi yang akan dipanen petani berada di hamparan lahan seluas 144 ha di Desa Kadikaran, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang.
“Ini luas lahannya 144 ha dengan luas lahan kelompok tani binaan Poktan Tani Mukti sebesar 42 ha. Estimasi panen dimulai satu minggu lagi dan panennya bertahap,” kata Ismatul saat melakukan pemantauan pada Jumat (23/2).
Di lokasi yang berbeda, Koordinator Penyuluh Kecamatan Pamayaran, Haerudin, menyebutkan sudah dilakukan panen pada lahan seluas 426,75 ha pada bulan Februari. “Dari total luas baku lahan 2.054 ha di Kecamatan Pamayaran, petani sudah memanen 426,75 ha. Masih ada 1.627 ha yang diperkirakan panen pada Maret-April secara bertahap dengan rata-rata hasil 5,5 ton GKP/ha,” jelas Haerudin.
Darno, seorang petani dari Desa Kampung Baru, Kabupaten Serang, menyebut panen raya akan segera dilaksanakan walaupun terjadi keterlambatan tanam karena kekeringan dampak El Nino.
__________
Terima kasih telah membaca artikel kami. Kami ingin mengajak Anda untuk terus menjelajahi dan memperdalam pengetahuan Anda. Temukan berita terbaru dan artikel bermanfaat dengan mengklik tautan berikut "Klik di sini".